Teori Interaksi Simbolik
1.
Teori Interaksi Simbolik (Symbolic Interactionism, George Herbert Mead).
Teori interaksisimbolik
dibahas pada chapter ke-5. Teori yang dperkenalkan oleh George
Herbert Mead dipandang sebagai ahli utama dari teori interaksionisme simbolik.
Konsep Mead dipaparkan dalam karyanya Mind,
Self and Society (1934) dan Movements of Thought in the 19th Century.
George Herbert Mead menyatakan bahwa komunikasi manusia berlangsung melalui
pertukaran simbol serta pemaknaan simbol – simbol tersebut. Mead menempatkan
arti penting komunikasi dalam konsep tentang perilaku manusia, serta mengembangkan
konsep interaksi simbolik bertolak pada pemikiran Simmel yang melihat persoalan
pokok sosiologi adalah masalah sosial.
Mead mengemukakan bahwa dalam teori
Interaksionisme Simbolik, ide dasarnya adalah sebuah symbol, karena symbol ini
adalah suatu konsep mulia yang membedakan manusia dari binatang. Simbol ini
muncul akibat dari kebutuhan setiap individu untuk berinteraksi dengan orang
lain. Dan dalam proses berinteraksi tersebut pasti ada suatu tindakan atau
perbuatan yang diawali dengan pemikiran. Dalam tinjauannya di buku Mind, Self and Society, Mead berpendapat
bahwa bukan pikiran yang pertama kali muncul, melainkan masyarakatlah yang
terlebih dulu muncul dan baru diikuti pemikiran yang muncul pada dalam diri
masyarakat tersebut. Adapun asumsi
teori ini:
1.
Manusia
bertindak terhadap sesuatu atas dasar makna yang dimiliki benda-benda itu bagi
mereka.
2.
Makna-makna
itu merupakan hasil dari interaksi sosial dalam masyarakat manusia.
3.
Makna-makna dimodifikasikan dan ditangani melalui suatu
proses penafsiran yang digunakan oleh setiap individu dalam keterlibatannya
dengan tanda-tanda yang dihadapinya.
Mead adalah salah satu pelopor dalam
Filsafat Pragmatisme. Pragmatism
menekankan hubungan yang sangat erat antara pengetahuan dan tindakan untuk
mengatasi masalah sosial. Mead juga menentang gagasan bahwa insting adalah
sebagai dasar dari kepribadian manusia, karena dia melihat bahwa komunikasi
antar individu adalah sebagai inti dari pembentukan kepribadian manusia itu.
Dengan kata lain, kepribadian individu dibentuk melalui komunikasi dengan orang
lain serta citra diri dibangun melalui sarana interaksi dengan orang lain.
FIKOM UPI YAIFIKOM UPI YAI
Comments
Post a Comment